Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Flash Back

4 Agustus 2005.. Hari itu aku melihatmu berdiri diantara kerumunan siswa lain di depan perpustakaan. Kamu yang paling menarik, meski tanpa senyum bibirmu terlihat indah, meski tak memandangiku matamu terlihat indah. Untuk pertama kalinya, hatiku jatuh untuk kamu.. Aku mulai norak bertanya pada semua orang yang tentunya mereka tahu tentang kamu. Pertanyaan-pertanyaan apapun yang ku ajukan, mereka bisa menjawabnya dengan panjang lebar. Kenapa? karena mereka fans mu juga, mmm juga? berarti aku juga sudah menjadi fans mu. Dimana ada kamu, di sana ada belasan siswi yang berkerumun untuk menyoraki namamu, bahkan membicarakan apa saja tentangmu. Cuma tentang kamu, satu orang yang tak habisnya untuk di bahas. Dari mulai rambutmu yang warnanya sedikit pirang, kulitmu yang putih, perawakanmu yang tinggi kurus itu, matamu yang teduh, bibirmu yang kecil namun berwarna natural, wajahmu yang tentunya tampan. Aku mulai mengikutimu setiap pulang sekolah, diam.. tak norak seperti mereka yang masih

Aku Ingin Berhenti

Kadang saat aku begitu merindukan kamu, aku ingin berhenti mencintaimu juga saat itu.. kenapa? karena aku rasa, rindu ini terus bertambah karena aku terus mencintaimu.. Iya, mencintaimu yang tak mencintaiku. Kadang aku ingin berhenti melihatmu, tapi mataku tak menuruti permintaanku.. Aku takut tak ada hal lain yang lebih menarik selain kamu, aku takut menyesal melewatkan kamu saat melepaskan pandanganku. Kadang aku ingin melupakanmu namun tak ada jalan untuk berhenti memikirkanmu, otakku mengkhianatiku! Kadang aku ingin memutar balikan arahku, namun kakiku malah terus berjalan melangkah menujumu, meski selalu berakhir dengan kamu melewatiku begitu saja.. Ia begitu saja tanpa tahu bahwa ada hati dan mata yang tertuju padamu namun kamu tak menyadari itu, kamu bodoh! bukan, aku yang bodoh ternyata.. Aku tak bisa berhenti untuk melakukan apapun yang menyangkut tentangmu. Sekeras apapun aku ingin berhenti, aku semakin terobsesi untuk memilikimu.. Mungkin aku harus mencintaimu sepenuh

Kenangan

Hal yang tak pernah bisa mungkin hilang seumur hidup, meski kadang tak semuanya bisa di ingat.. karena kadang otak bahkan hati kita yang memilih sendiri untuk menyimmpan dan mengingat kenangan yang mana.. Aku punya miliaran kenangan di memori otakku yang besarnya berjuta-juta gigabyte. Mungkin kamu juga sama. Namun, ada sebuah kenangan manis yang tersimpan rapih dalam balutan hangat kenangan-kenangan manis yang menempati ruang sudut istimewa di hatiku. Kenangan tentang kamu.. Bukan kamu, kamu, kamu, tapi cukup satu nama Kamu. Iya, kamu yang menemaniku melihat bintang saat malam itu, ingat? Dan sadar jika itu kamu? Malam itu, Ada dua bintang yang kita tunjuk untuk kita fokuskan melihat padanya, kenapa dua? karena aku memang tak sendiri, karena tepat di sampingku kamu duduk manis menemani. Untuk pertama kalinya kita menghabiskan malam bersama menikmati semilir hembusan angin malam yang dingin, untuk mendengarkan musik yang sebenarnya aku tak yakin kupingku bisa menerima semua untaian k

First Love

Entah kenapa lembaran kisah dulu terselip dalam ingatan, otakku memflash back semua hal yg bisa ku ingat.. ah, ternyata aku masih mengingatnya.. first love.. Heii apa kabarnya kamu?? Dimna kmu sekarang?? Masih ingat denganku? Cewek yang nekat menyukai kamu.. kenapa bisa nekat? Karena kamu sempurna.. pria tersempurna yang pernah ku lihat.. senyum mu itu terlalu indah.. heii.. aku bahkan merasa bisa melihat senyum kamu saat ini. Aku juga ingat kamu pernah bertanya "Apa yang kamu sukai dari ku?" Pertanyaan yang kamu ajukan saat kita akhirnya bisa duduk bersama. "Apa yang aku sukai?" Jawabannya, "Semuanya yang ada di dirimu aku suka." Apa kamu pernah mengingatku sekali saja, tak apa jika di ingat sebagai cewek pengganggu yang kerjaannya suka titip-titip-in salam ke semua orang untuk kamu.. haha, norak ya. Heii.. Tiba-tiba aku kangen cerita itu.. kangen pas aku jadi paparazi untuk buntutin kamu meski kamu cueknya luar biasa, kangen ekspresi wajah kamu pa

Berhenti

Aku akan berhenti detik ini untuk melepas ingatan tentang mu. Aku akan berhenti membicarakan cerita ini dan menyimpannya untuk ku sendiri. Aku akan berhenti.. Aku pernah ingin berhenti di kamu.. Yah, rasanya aku tak ingin pergi walau selangkah dari mu.. Aku pernah ingin menghentikan waktu saat berdua denganmu, namun waktu yang malah memberhentikan mu dalam dunia ku. Kamu ingat? duniaku berputar di kamu, hemmm yah.. Dunia belum berhenti berputar kan? Mungkin cerita ini yang berhenti, tapi takdir? aku tak tahu apa yang bisa takdir lakukan. Semua memang sudah berhenti. Pena itu berhenti menulis meski tintanya belum habis..

Tak Lagi Sama

Aku mulai tak menunggu sms mu lagi, aku lakukan agar aku terbiasa tanpa mu yang sering menghilang. Aku tak lagi seperti orang bodoh yang memperhatikan ponsel berlama-lama karena berharap kamu akan menghubungiku, aku lakukan agar aku bisa melepaskan ponsel dan mulai memperhatikan hal lain. Aku tak lagi menangis saat kamu tak menghubungiku sekalipun, aku lakukan agar aku tak menemukan mata bengkak saat terbangun di pagi hari esoknya. Aku mulai menyibukan diriku dengan segala aktifitas, mencoba mencari kebahagiaan yang ditawarkan dunia padaku. Kebahagiaan yang sempat ku lewati karena aku pernah memiliki kebahgiaan di atas kebahagiaan lain.. yaitu memilikimu. Semua tak lagi sama.. Apa kamu mengerti, kenapa bisa tak lagi sama? Semua rasa kehilanganku atas dirimu membuat semuanya tak lagi sama, semua bisa karena terbiasa. Kamu yang membuatku terbiasa tanpa kehadiranmu. Dulu kamu yang membuatku tak bisa tanpa kamu, Sekarang kamu juga yang membuatku bisa tanpa kamu..

Maaf

Entah mengapa aku mulai tak suka dengan kata Maaf.. Kata yang menyadarkan aku bahwa kamu tak akan ada di sisi ku. Setiap kamu mengatakan kata maaf kamu tak akan datang, kamu tak akan menelepon kamu tak akan ini itu, kamu akan menghilang. Aku semakin tak menyukai kata Maaf, karena kamu terlalu sering mengucapkannya, dan semakin sering, kamu semakin sering membuatku sedih. Aku tahu, kamu lebih baik memilih kata maaf dari pada meninggalkanku tanpa kabar.. Aku tahu, aku tahu.. Tapi yang aku ingin tahu kamu hanya sudah berdiri di depanku, tanpa maaf.. Saat kamu tak bisa datang, aku mengerti kata Maaf mu.. Saat kamu tak bisa menelepon, aku masih mengerti kata Maaf mu.. Saat kamu tak bisa membalas pesan ku, aku masih coba mengerti kata Maaf mu.. Saat kamu menghilang tanpa kabar berminggu-minggu, aku masih berusaha coba mengerti kata Maaf mu.. Kenapa aku bisa sekuat itu? Jawabannya sederhana, karena aku mencintaimu.. Sampai entah mulai sejak kapan kata Maaf mu seperti sesuatu yang

Ini Sulit

Membiarkan waktu menjauhkan mu dari sisi ku sungguh terasa sulit, aku tak terima.. tapi jika aku mengeluh pada mu, kamu yang balik marah dan mengatakan aku tak pernah dewasa. Aku ingat, kamu sering mengatakan aku tak dewasa, aku tak bisa mengertikan mu, aku tak bisa ini aku tak bisa itu, kesimpulannya aku nothing! Yah, setelah itu aku menangis, bukan karena kamu marah tapi karena ternyata selama ini kamu tak benar-benar tahu apa yang aku rasa. Aku cuma kecewa, aku nggak ngerti.. mengapa bisa kamu mengatakan aku nothing..Aku sadar kamu menganggapku hanya anak kecil yang tahunya merengek karena tak di temani, yang tahu nya nangis karena tak di telepon.. Tapi apa salah? salah jika aku menangis karena tak bisa menelepon mu bahkan tak di telepon mu sampai berminggu-minggu?? Di mana letak salah ku?? Tak bisa kah kamu benar-benar membaca hati ku dari setiap rengekanku bahwa di sana aku ingin menujukkan betapa berartinya kamu dan setiap hari aku ingin belajar dewasa agar kamu nyaman saat ber

Aku Menangis

Setiap hari aku menyembunyikan tangis ku pada dunia.. Menahan air mataku agar tak terjatuh, agar semua orang tak menanyaiku, karena saat mereka tahu mereka akan terus bertanya padaku tanpa memperdulikan bagaimana yang ku rasa, mereka hanya ingin jawaban.. jawaban yang jika ku jawab hanya membuatku semakin terluka bukan baik-baik saja. Saat malam, aku mencuri tangisku dalam gelap agar semua tak melihatku. Agar aku bisa menumpahkan segalanya tanpa ada yang ikut campur.. hanya antara aku dan tangisku yang kadang tak bisa ku hentikan. Aku menangis karena satu hal yang membuat hatiku sakit.. Kamu.. Iya, itu kamu.. Tangis itu meluncur tanpa henti setiap kali mengingatmu, cuma kamu yang bisa hentikan tangisku. Aku menangisi kisah ku, iya kisah ini miliku, kisah yang ku impikan bisa ku jalani bersamamu.. kita memang punya ikatan untuk menjalaninya, namun dengan lembaran kisah yang berbeda.. kisah milik mu.. kisah milik ku.. tak sama.

Aku Ingin Baik-Baik Saja

Aku ingin baik-baik saja, meskipun kamu tak ada di sampingku. Aku ingin baik-baik saja, ketika kamu mengatakan kamu tak bisa menemuiku. Aku ingin baik-baik saja, ketika setiap pagi tak pernah ada kata sapamu meski di ponsel. Aku ingin baik-baik saja, saat telepon ku tak kamu jawab. Aku ingin baik-baik saja, saat kamu tak membalasan sejuta rangkayan kata-kata yang ku kirim lewat sms. Aku ingin baik-baik saja, saat kamu bilang tunggu kelak aku ke sana, "tunggu" di sini artinya aku harus menunggumu tanpa kepastian. Aku ingin baik-baik saja, meskipun banyak cerita yang ingin ku bagi tapi kamu tak bisa mendengarkan. Aku ingin baik-baik saja, meskipun aku tak bisa berbagi hari bersamamu. Dan aku memang tak bisa baik-baik saja, semuanya sungguh tak bisa.. Kamu tak ada di sampingku, aku menangis.. tak tahu kan kamu? Kamu tak bisa menemuiku, aku menangis.. tak tahu kan kamu? Semua yang aku kira bisa baik-baik saja, nyata nya aku tak bisa.. Aku menangis untuk semua hal yang

Suaramu

Suaramu seperti sihir.. Kamu mungkin lupa apa yang pernah aku katakan, tapi aku tak pernah lupa mengingatkan, tentang suaramu yang indah. Terlalu indah sampai aku berharap bisa mendengarnya setiap hari, berharap ponselku berbunyi dan tertulis di layar namamu. Tapi itu tak pernah terjadi.. Suaramu menenangkan.. Kamu ingat? jika aku sedih aku selalu meneleponmu, karena setiap mendengar suaramu aku tenang. Aku bisa lupa dengan sedihku.. Tapi harus selalu aku yang menghubungimu.. Suaramu merdu.. Kamu ingat? aku sering memintamu bernyanyi untukku, meski seringnya kamu tolak. Aku sampai merengek memintamu untuk bernyanyi, kamu malah tertawa dan bukannya marah aku malah menikmati tawamu yang merdu. Suaramu.. Suaramu.. Suaramu.. Selama ini aku hanya bisa mendengar suaramu, karena waktu tak pernah mengizinkan kita bertemu.. Aku semakin jatuh cinta padamu bukan karena bertemu kamu setipa hari, tapi karena mendengar suaramu tiap kali aku menghubungimu.. meski susah meski jarang kamu angk

Rindu

Rindu.. Kata itu harusnya mudah untuk di ucapkan, tapi aku tak pernah bisa mengatakannya langsung padamu.. aku hanya menyampaikannya lewat telepon atau sekedar sms.. tapi jelasnya semua itu hanya membuatku semakin rindu. Ia aku rindu kamu, aku tak ingin hanya memberitahu kan mu lewat telepon atau sms.. aku ingin mengatakannya langsung agar kamu tahu bahwa aku rindu.. bukan sekedar rindu yang lewat begitu saja dan tak berarti apa-apa.. tapi rindu yang mulai menetap dan malah hidup di hatiku. Aku ingin berbagi rindu denganmu jika kamu juga memang merindukan aku. Aku ingin merasakan bagaimana rindumu bekerja saat di sampingku, apa kau akan memegang tangan ku? atau bahkan memberiku sebuah pelukan karena kamu begitu merindukan aku? Aku ingin, sungguh aku ingin melakukan itu, tapi aku wanita.. aku ingin menunggu agar kamu yang memulai.. Tapi sampai kini, Rindu itu masih milikku sendiri, dan kamu tak pernah mempertemukan rindumu dengan rinduku.

Hari Ini Aku Akan Ingat Selamanya

Dia berdiri tak jauh dari tempatku, tak lama Ia mendekat, jantungku bergemuruh hebat, konsentrasiku buyar.. sejuta kata-kata yang ingin ku tanyakan padanya lenyap entah terbang kemana, sementara dia sudah semakin dekat. Aku yang pertama kali tersenyum ketika Dia sudah di depanku, hanya tersenyum.. bibirku tak bisa melakukan lebih. sementara mataku tak bisa lepas memandanginya. Dan dia? mungkin sama denganku.. sama-sama kikuk.. Dia duduk di sebelahku, tapi tetap tak ada obrolan apapun.. Aku mencuri pandang padanya, saat dia melakukan hal yang sama dan mata kita bertemu, semua menjadi lebih lucu bagiku.. seperti dua anak kecil yang bodoh! Aku yang pertama memegang tangannya, tangan yang kurindukan sejak bertahun-tahun, tangannya hangat dan memebuatku nyaman. Dia mungkin bingung mengapa aku seberani itu.. aku juga bingung yang aku tahu aku hanya ingin memegangnya! Kita masih diam.. samapai obrolan basi basi itu keluar, seperti panas banget ya? di sini ramai? haha.. terlalu konyol m

Kebersamaan

Kebersamaan? bukan kah kata itu menunjukkan arti kehangatan yang di ciptakan lebih dari satu orang.. Aku selalu berharap bisa melakukan ini, itu bersama denganmu.. hanya dengan mu cukup berdua, aku tak menginginkan apapun lagi.. semua pasti indah. Meski ribuan hari ku lewati tanpa mu, tapi saat kau hadir sekali dan melewati hari bersamaku, semua hari yang ku lalui sendiri sudah terbayar lunas. Tapi setiap hari, lagi-lagi aku sendiri.. Aku ingin bersamamu, sungguh.. tak tahu kah kamu? Aku ingin menghabiskan satu hari saja, tapi kamu tetap tak bisa, sejam mungkin? tetap tak bisa kah? lantas aku harus menghabiskan waktu bersama dengan siapa dan apa? Kemarin aku masih menunggumu datang.. Tapi aku tak berjanji esok mungkin aku yang tak bisa lagi bersamamu.. Mungkin lelah.. Mungkin aku sakit!

Kita

Kita.. Kata itu menyadarkanku bahwa aku tak sendirian, iya, ada kamu juga.. seharusnya memang ada kamu di sampingku.. bukan lagi-lagi aku hanya menemukan diriku sendiri.. menunggu kapan kamu datang lantas duduk di sebelahku agar aku bisa menyebut keadaanku KITA.. Kita.. Aku membanggakanmu di depan mereka dengan selalu menyebut kita itu ada, namun nyatanya kehadiranku di depan mereka hanya sendiri.. kemana kamu? Kita.. Apa aku masih pantas menyebut kata kita, jika sebenarnya kamu tak pernah bersama ku?? Jika sebenarnya kamu tak pernah hadir untuk menemaniku?? Kita.. Apa setelah aku terbiasa sendiri, kamu baru akan sadar bahwa kata Kita itu penting?? Apa kamu baru sadar bahwa aku di tinggalkan sendiri?? Apa kamu baru ngerti bagaimana kesepiannya aku selama ini?? Kita.. Aku tak tahu sampai kapan kata itu bisa ku tunjukkan pada dunia.. sementara di mimpiku saja kau tak pernah hadir..

Life Start Here

Hidup berawal dari sini.. Dari sejuta mimpi yang terus menggebu untuk meminta di wujudkan, Dari seribu alasan untuk menjadi pemenang dalam pertarungan.. Aku hanya gadis kecil yang punya banyak mimpi.. impian yang ku tulis dalam selembaran kertas lantas ku terbangkan dalam sebuah pesawat.. berharap angin kehidupan membawa impian itu menuju tempatnya berlabuh.. Aku hanya gadis kecil yang ingin berbagi kisah dalam cerita novel yang ku tulis atau rangkaian puisi-puisi yang tersusun manis.. Semua berawal dari mimpi.. lantas terbangun, dan mulai merangkai cerita untuk takdirku sendiri.. Impian itu manis, dan akan lebih manis jika ku wujudkan.. :D