Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Nonton :D

Siang itu aku sudah mematut diriku dicermin berulang-ulang kali, sudah cantik kah aku ? Aku harus cantik, karena kamu yang akan melihatku. Kamu duduk didepanku, dengan raut wajah yang sama, seperti biasanya.. Kamu terlihat tampan.. Hari itu kita merasakan kebisingan jalanan karena aku memaksamu menemaniku menonton. Meskipun aku tahu kamu mungkin sedang tak ingin, tapi kamu tetap tersenyum dan mengiyakan kemauanku. Seperti itu lah kamu.. selalu iya.. meskipun kenyataannya tidak. Kamu selalu menomor satukan apapun yang ku pinta. Seistimewa itu kah aku? Aku harap jawabannya adalah iya. Dibioskop aku hanya diam memandangimu, tak bereaksi apapun, bukan karena terkesima oleh pesonamu seperti biasa.. tapi karena film yang ingin ku tonton sudah mulai, dan kita terlambat. Aku kecewa, tapi kamu menggenggam tanganku dan mengatakan kalimat sederhana namun mampu mengunci kekecewaanku. Kejadian itu terulang kembali, kita selalu saja datang terlambat. Tapi kamu menggantikan kecewaku dengan keb

Permen Kapas

Kamu datang lagi, dengan senyum yang sama.. tulus, manis dan menenangkan. Kamu berdiri di depanku dengan menggenggam sesuatu. Permen kapas itu berwarna ungu, seperti warna kesukaanku. Aku tersenyum menerima permen kapas itu, dan kamu balas memandangku dengan senyum lebar. Hatiku bahagia karena perlakuanmu padaku yang sederhana. Semuanya memang hanya sederhana, tapi kamu membuat segalanya manis, semanis permen kapas yang kamu berikan untukku. Hari itu aku bahagia.. lagi..

Kamu Yang Berdiri Di Depan Ku

Hei.. pertemuan kita siang itu membuatku kepanasan, bukan karena matahari tapi karena kamu berdiri di depanku.. Aku masih ingat senyum itu.. senyum yang tak pernah kamu lepaskan sedikitpun sejak aku menemukanmu di sana, iya.. kamu yang berdiri di depanku. Sapaanmu tak kalah ramah dengan senyum manis itu. Aku terlalu nyaman diperhatikan matamu. Aku.. menikmati setiap kata yang selalu terdengar lembut tiap kamu mengucapkannya. Hei.. Aku menikmati semua yang terjadi hari itu, memandangimu, mendengarkanmu, menemanimu. Sampai punggung mu berlalu pergi, kebahagiaan yang kamu ciptakan tetap melekat dihatiku.. sampai aku kira hatiku takan cukup untuk menampungnya. Dan ketika kamu kembali dihari itu, hatiku benar2 meledak sama seperti kembang api yang kita nyalakan bersama malam itu. Aku bahagia karena kamu berdiri di depanku.

Teruslah Mengira Aku Lupa

Aku ingat.. semua yang mungkin kamu lupa, Dengan semua hal itu.. otakku menciptakan ribuan cuplikan cerita yang menyambung kedalam hatiku.. kerinduan yang ku tahan seakan di obrak abrik oleh ingatan kuat tentang mu.. semuanya hancur, menyisakan tangis yang selalu ku sembunyikan dibalik kuatnya keangkuhan ku saat menatapmu. Tahu kah kamu? Aku tak sekuat apa yang kamu fikir.. aku hanya sedang berusaha berteman dengan sakitku. Dan aku tak akan pernah mengizinkanmu untuk tahu. Tahu kah kamu? Tangisku lebih kuat dari usahaku melepaskanmu dari fikiranku, Aku pernah mengira semua usaha membuang tentangmu sia-sia saat kerinduan menarik ku untuk mencarimu kembali, tapi ternyata kau sendiri yang sudah melangkah menggenggam tangan lain. Aku pernah mengira semua sakit ini akan membaik saat melihatmu berdiri disana dan masih setia menatapku. Tapi ternyata, saat tangisku tak lagi menghalangi pandangan, kau masih disana, tapi berdiri membelakangiku. Aku masih ingat semuanya, dan kamu tak perl