Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Jangan Pergi

•Aku lelah dan hilang arah setelah semua kebencian menjadi amarah• Hujan tak mau berhenti mengiringi kisah pilu yang tak ingin ku akhiri, aku masih ingin di sini untukmu. Kau sadar? Sebenarnya akulah orang yang tak bisa jauh darimu, aku si penganggu kecil yang menyusahkanmu, tapi kau tak pernah mengabaikanku. Kau melebarkan sayapmu dan memelukku dengan nyaman. Aku ingin kau terus seperti itu! Meskipun aku sadar, suatu hari nanti kau pasti akan terbang tinggi dan pergi meninggalkanku. Tapi bukankah waktu itu belum pasti? Jadi mengapa tak kau biarkan waktumu sekarang tetap milikku. Aku ingin egois dan memelukmu erat-erat! Aku ingin kau tetap menemaniku sampai aku bisa berdiri tanpa bergantung padamu. Tapi semua yang kulakukan pun sekarang takan mampu menarikmu kembali ke sini. Kau memutuskan untuk pergi lebih cepat sebelum aku menjadi lebih kuat. Kau terbang tinggi tanpa mengucap janji kembali. Bagaimana bisa aku membiarkan ini terjadi? Aku tak bisa menghadapinya. Jangan pergi..

Tidak Apa-Apa

Tidak apa-apa kan jika aku merindukannya diam-diam? Aku tidak akan mengatakannya kepada siapapun. Tidak ada yang percaya juga tidak apa-apa,  aku tidak peduli. Aku hanya ingin merasakannya saja. Kau yang kurindukan,  sudah sejauh apa kau melarikan diri dariku? Sudah sembuhkan luka yang pernah aku tinggalkan? Betapa egoisnya aku karena masih merindukanmu. Mungkin jika kau tahu, kau takan memaafkanku. Kau akan menertawakanku. Tidak apa-apa.. Aku tidak perlu rasa percayamu. Aku hanya yakin pada rinduku. Karena aku tidak hanya sekali merindukanmu. Aku selalu menahan rindu-rindu itu untuk diriku sendiri. Karena bagaimana bisa aku tidak merindukanmu? Orang yang pernah menghangatkan hatiku. Jika tidak ada yang bisa kau percayai dari diriku lagi. Cukup percaya aku merindukanmu sepenuh hatiku.

Tak Bisa

Aku sudah berlari terlalu jauh dan tak bisa kembali, jalan pulang sudah tertutup dan hilang. Aku mengerti jika tidak ada yang bisa kulakukan untuknya lagi yang kutinggalkan dalam sepi. Aku mengerti dan tak harus ku sesali. Tapi fikiranku tak mau menuruti, hati tak bisa mengingkari. Kadang aku ingin kembali.. Hanya untuk melihatnya berdiri memandangiku.

Lembaran Lalu

Waktu terus menulis cerita yang baru dalam hidupku, Meninggalkan lembaran-lembaran lalu kisah itu, Cerita yang terbungkus rapih dalam kesunyian abadi, Tentang hati yang sempat kau miliki, Tentang jiwa yang masih merindu, Tentang mimpi yang masih berceritakan dirimu, Lelah melawan hati yang kian meronta untuk melepaskan diri, Andai kau tahu.. Aku masih di sini.