Dalam ruang rindu yang terasa mulai sempit..
Keadaan hati mulai terhimpit..
Karena kerinduanku bertumpuk menjadi bukit..
Ku tanyakan berkali-kali tentang kepulanganmu yang tak kunjung datang..
Bagaimana bisa kau biarkan perasaan ini meradang..
Jadi biarkan rinduku terbang saat kau kembali menjadi penenang hati yang telah lama selalu mengenang..
Apa yang aku fikirkan, apa yang kamu fikirkan, semua berakhir dengan perdebatan yang berujung dengan penjelasan kamu bahwa apa yang aku fikirkan salah.. Maaf, aku belum bisa memahami kamu.. Kamu selalu berbicara tentang kedewasaan yang juga belum bisa aku capai.. Apa itu kedewasaan? Kenapa aku tak pernah dewasa di matamu? Sering kali aku berusaha terlihat dewasa, kamu tak tahu, aku selalu ingin belajar dewasa untuk memperlihatkan padamu bahwa kelak tak akan ada pertengkaran lagi karena sikaf kekanak-kanakan ku, seperti yang selalu kamu bilang itu.. aku bisa terima kamu dengan sikap kekanak-kanakan kamu, tapi orang lain belum tentu bisa terima itu.. kapan kamu mau berubah menjadi dewasa? kamu ingat ucapanmu itu? Kamu tentu harus ingat, agar suatu hari nanti ketika ada seseorang yang mengatakan padaku, jika sikapku dewasa.. aku akan memberitahu mu. Maaf mungkin sampai saat terakhir bersamamu aku masih belum juga bisa dewasa, belum bisa memahami kamu.. Aku minta maaf. Aku mint
Komentar
Posting Komentar